peserta dalam debat bahasa Inggris
foto: Nisaul
Lomba debat bahasa Inggris berlangsung selama dua hari. Hari
pertama, Rabu (25/4/18) ditentukan sebagai babak penyisihan peserta yang
berjumlah 21 tim, dimana 1 timnya beranggotakan 2 orang. Hari kedua, yakni hari
Kamis (26/4/18) ditentukan sebagai babak semi final dan final. Dengan 6 juri
Professional dari UNSOED (Universitas Jendral Soedirman), 1 dari Pemekasan, dan
1 lagi dari Salatiga.
“Saya salut selama mengikuti lomba debat disini, karena benar-benar
credible dalam penilaiannya. Maksudnya biasanya ketika yang menjadi juri adalah
dosen, yang dinilai bukan argumen, tapi yaitu grammer, speakingnya kita, dan
sebagainya, jadi bukan isi argumen. Dan juga panitianya mau memberikan
perhatian khusus kepada debat bahasa Inggris”. Ungkap Dewi Putri Nur Jannah dari IAIN Jember.
Lomba dimulai pukul 08.00 WIB, hal ini dilakukan untuk
mengantisipasi peserta yang menginap di hotel mengalami kesulitan untuk
persiapan, mulai dari sarapan dan lain sebagainya. Dikarenakan keterbatasan
ruang dan juri, debat kali ini hanya menggunakan 3 ruang kelas, sehingga babak
penyisihan akan diaksanakan dalam dua ronde. Dari babak penyisihan itu, akan
diambil yang paling bagus untuk masuk ke semi final plus dua runner up terbaik.
Dengan menggunakan sistem British Parliamentary, sistem
dimana untuk sekali main di satu kelas, 4 tim akan bermain sekaligus. 2 tim menjadi
government (pro), sementara 2 tim menjadi yang kontra. Namun, penilaian tetap
untuk masing-masing person dan nanti akan diakumulasikan. Jadi, satu kampus
mendelegasikan dua orang, yang dinilai satu per satu lalu diakumulasikan
jumlahnya. Karena menggunakan sistem British parliamentary, maka di satu
ruang debat terdapat 4 tim; 1 kampus menjadi opening government (pihak pro), 1
kampus lagi menjadi closing government, sementara 1 kampus lagi menjadi opening
opposisition dan 1 kampus lagi menjadi closing opposisition.
IAIN Purwokerto diwakili oleh Adib Syaufawi dan Nova Ardianto yang
tergabung dalam satu tim. Mereka adalah peserta yang telah lolos seleksi
mengikuti debat yang diselenggarakan oleh pelatih debat IAIN Purwokerto.
Jumlah peserta yang ganjil memerlukan swing team untuk ikut
serta dalam debat, swing team ini diambil dari mahasiswa IAIN Purwokerto
yang tergabung dalam UKM EASA (Englis Arrabic Student Association) IAIN
Purwokerto.
Berikut yang berhasil lolos ke babak semi final : IAIN
Syekh Nurjati, UIN Malang, UIN Sunan Kalijaga, IAIN Purwokerto, IAIN Jember,
UIN SGD Bandung, IAIN Tulungagung, dan UIN Sunan Ampel.
Penulis : Nisaul
Editor : Anisa
|
0 Komentar