![]() |
IAIN Purwokerto menjadi juara umum IPPBMM VII 2018. foto : Sri |
IPPBMM
VII telah berakhir dengan dilaksanakannya penutupan pada Jum’at (27/4) di Auditorium utama IAIN Purwokerto. Penyerahan medali oleh Ketua
Panitia kepada Rektor IAIN
Purwokerto ditandai sebagai bergilirnya posisi juara
umum yang sebelumnya
diraih oleh
IAIN Tulungagung.
Acara penutupan dimulai
dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya
yang dilanjutkan dengan sesi penyerahan medali kepada para pemenang
disetiap cabang lomba. IAIN Purwokerto memperoleh medali terbanyak dengan jumlah
keseluruhan sebanyak
18 medali (10 emas, 4 perak, 4 perunggu). Disusul oleh UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta yang memperoleh 10
medali (4 emas, 5 perak, 1 perunggu). Di posisi selanjutnya ditempati IAIN Tulungagung dengan jumlah 9 medali
(4 emas, 4 perak, 1 perunggu).
Luthfi Hamidi, selaku Rektor IAIN Purwokerto mengungkapkan rasa syukurnya atas prestasi yang sudah diraih. Hal tersebut diungkapannya saat
sesi sambutan
di akhir selepas penyerahan piala bergilir dan piala
juara umum. Ucapan maaf atas
segala kekurangan dan fasilitas yang tersedia tidak lupa pula disampaikan.
Sebanyak 31 kontingen dari berbagai PTKIN di seluruh Indonesia telah meramaikan pagelaran IPPBMM VII ini. Salah satunya UIN Sunan Gunung Djati
Bandung yang meraih
posisi juara umum keempat. Ade Lela kontingen dari UIN Sunan Gunung Djati peraih juara 3 di cabang Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) mengungkapkan harapanya IPPBMM tahun 2020 semakin lebih baik, yang diperkirakan akan dilaksanakan di UIN Sunan Gunung Djati
itu sendiri.
Selain itu,
dalam sarannya perlu adanya peningkatan dari jumlah Liaison Officer
(LO) yang mendampingi tiap kontingen. Seharusnya ada LO dari setiap cabang lomba yang mendampingi sehingga peserta tidak kewalahan. Dalam perjalanannya, peserta harus turun tangan sendiri untuk Technical Meeting
(TM). (Okt/Sri/Windha)
0 Komentar