![]() |
.imdb.com |
Resensi
: Film The Stoning of Soraya M.
JudulFilm
: The Stoning of Soraya M.
Sutradara
: Cyrus Nowrasteh
Co
Produser : Todd Burns & Deburah Aqualia
Pemain
: Mozhan Marnò sebagai Soraya M, Shohreh Aghdashloo sebagai Zahra, Jim Caviezel sebagai Freidoune Sahebjam,
Parviz Sayyad sebagai Hashem, Ali Pourtash sebagai Mullah, David Diaan sebagai Ebrahim.
Seorang Jurnalis Prancis berdarah Iran Freidoune Sahebjam
(Jim Caviezel) melakukan perjalanan ke sebuah desa terpencil di Iran. Di tengah
perjalanan ia mendapatkan masalah dengan mobilnya, akhirnya ia bawa kebengkel terdekat
di desa terpencil di Kuhpayeh, Iran. Di sana ia bertemu dengan Zahra wanita yang tiba- tiba
menceritakan sesuatu yang di luar
pikirannya. Zahra mengajaknya datang ke rumahnya.
Zahra ingin menceritakan kejadian yang dianggapnya salah yang telah terjadi di
desa itu, dan tentang apa yang telah mereka lakukan terhadap keponakanya, Soraya.
Zahra mengatakan bahwa iblis sendiri yang datang mengunjungi desa itu, dan iblis
itu sangat disegani dan dihormati disitu.
Ali adalah suami kasar Soraya yang mencoba untuk menghasut
imam desa untuk meyakinkan Soraya agar memberinya perceraian sehingga dia bisa menikahi
gadis 14 tahun. Ali mampu meyakinkan imam desa dengan membuat ancaman untuk memberitahu
seisi desa tentang masa lalunya sebagai seorang narapidana.
Ali memfitnah istrinya melakukan zina dengan seorang
duda bernama Hashem, dimana kepada Hashem
soraya bekerja. Hashem mengiyakan tuduhan
karena merasa terancam dan memikirkan keselamatan anaknya. Seluruh warga termakan
dengan hasutan Ali. Setelah berunding
dengan petinggi kota akhirnya soraya dijatuhi hukum rajam. Soraya dikubur setengah badan dengan tangan diikat kebelakang
dan orang-orang melemparinya dengan batu. Akhirnya soraya yang malang tewas dan
mayatnya dibuang di pinggir sungai agar dimakan binatang buas dan burung bangkai.
Zahra yakin dengan
menceritakannya, semua dunia akan tau tentang apa yang telah terjadi di desa itu
dan yang telah menimpa Soraya, kejadian
itu akan menjadi contoh untuk semua
Negara. Di akhir film, sang jurnalis berhasil merekam semua
perkataan Zahra dan kemudian menuliskanya menjadi sebuah buku dengan judul The Stoning of Soraya.
Satu hal yang kurang saya sukai dari film ini adalah
penggambaran Islam yang hanya dari satu sudut pandang dan kurang mendetail dan
penonjolan citra Islam yang keras dengan menghukum wanita sampai tewas. Sekali lagi
hanya dengan satu sudut pandang saja tidak bisa dijadikan penilain mutlak atas
suatu hal.
Tapi disisi lain film ini menyentuh hati saya. Seorang perempuan
yang tidak memiliki hak dan suara untuk membela dirinya. Betapa fitnah bisa
menghancurkan hidup seseorang. Hal lain lagi yang menarik dari film ini tugas
seorang jurnalis yang harus menegakan kebenaran dengan jalannya.
Pengulas
:Nur Hanifah mahasiswa Komunikasi penyiaran Islam (KPI) semester 6. IAIN
Purwokerto.
0 Komentar