
Ratusan
mahasiswa gelar aksi May Day di alun-alun Purwokerto. Aksi
terpantau lancar dan kondusif. Ratusan mahasiswa berjalan dari halaman
gedung Rektorat IAIN Purwokerto sampai Alun-alun Purwokerto dengan menyanyikan
lagu serta orasi.
Sempat
terjadi kemoloran waktu satujam dari yang dijadwalkan jam 09.00 WIB masa baru
bergerak pukul 10.00 WIB. Menurut Abdul
rojak dari kapolsek Purwokerto timur, aksi may day terpantau lancar “Rekan-rekan mahasiswa dalam melaksanakan aksi memperingati may day lancar, kondusif , san tidak
ada permasalahan. Kita sama-sama saling menjaga kondusifitas”, tandasnya.
Aksi
May Day sendiri merupakan peringatan hari buruh internasional dimana pada tanggal
satu Mei 1886 sekitar 400.000 buruh di Amerika serikat melakukan mogok kerja
dan demo besar-besaran menuntut 8 jam kerja per-hari yang awalnya adalah 16-20
jam per-hari. Aksi berlangsung selama 4 hari . Ratusan orang tewas karena
penembakan. Tepat pada tanggal 1 Mei 2019 para mahasiswa yang dipelopori oleh
Front Pembela Rakyat (FPR) mellakukan aksi untuk memperingati perjuangan para
buruh untuk mendapatkan hak-hak demokratisnya.
Saat
perjalanan menuju Alun-alun Purwokerto para peserta aksi berhenti di Persimpangan
jalan masjid, ditengah persimpangan para
peserta aksi berkumpul melingkar dengan menyanyikan yel-yel dan sedikit orasi.
Aksi yang dilakukan sempat menjadi perhatian para pengendara yang melintas,
meski demikian polisi langsung sigap mengarahkan pengendara agar tidak terjadi
kemacetan.
Menurut
Afian selaku koordinator lapangan setidaknya kurang lebih ada 150 mahasiswa
yang tergabung dari berbagai perguruan tinggi di Purwokerto seperti Univesitas
Negri Jendral Soedirman (UNSOED), IAIN Purwokerto, Universitas Muhamadiah
Purwokerto (UMP), UNWIKU, TELKOM, dan organisasi aliansi masyarakat seperti
Serikat Perempuan Indonesia SERUNI , Front Mahasiswa Nasional (FMN), Pembaharu
indonesia, Front Perjuangan Rakyat (FPR), serta pemuda-pemuda desa juga ikut
terlibat dalam aksi.

Aksi
May Day 2019 ini setidaknya ada sembilan hal
yang menjadi tuntutan mahasiswa seperti : 1. Menghentikan praktek
monopoli dan perampasan tanah serta wmewujudkan reforma agraria sejati untuk
menuju industrialisasi nasional. 2. Menghentikan perampasan upah dan cabut Peraturan
Pemerintah (PP) No. 78 tahun 2015. 3. Mewujudkan pendidikan ilmiah, demokratis
dan mengabdi kepada rakyat. 4. Berikan hak-hak maternal (cuti melahirkan)
kepada buruh perempuan, 5. Berikan hak berserikat kelas buruh Indonesia, 6.
Berikan jaminan keselamatan bagi buruh migran Indonesia, 7. Hentikan praktek
overcharging, 8. Hapuskan skema uotsourtching, 9. Berikan lapangan pekerjaan
layak seluas-luasnya bagi rakyat Indonesia. Dari sembilan tuntutan tersebut
yang paling ditekankan adalah penghapusan Peraturan Pemerintah Nomor 78 tahun
2015 karena didalam PP tersebut terdapat
penentuan upah minimum berdasarkan tingkat inflansi.
Reporter: Retno Asih
1 Komentar
AHLIBET88 adalah Situs Bandar Togel Dan Game Slot Online Indonesia Terpercaya Yang Menawarkan Permainan Sistem Slot Fairplay Dengan Aman Dan Cepat.
BalasHapus