Purwokerto- Sebagai salah satu wujud
kepedulian terhadap musibah banjir yang menimpa beberepa wilayah di Kecamatan
Kemranjen, Kabupaten Banyumas, Komunitas Indonesia Bangkit salurkan bantuan
untuk korban banjir. Bantuan tersebut berupa paket sembako, kebutuhan dapur umum,
pakaian bekas layak pakai, serta obat-obatan. Penyaluran tersebut dilakukan di
posko dapur umum Desa Sirau, Kecamatan Kemranjen, Rabu (05/11)
Seperti yang dikatakan Khoirul Ikhwan Nur Fadli, selaku Koordinator Komunitas Indonesia Bangkit mengatakan keseluruhan uang yang terkumpul untuk bantuan tersebut, berasal dari aksi galang dana yang berlangsung selama tiga hari sejak minggu (1/11) hingga Selasa (3/11).
“Kita mencari donasi dalam bentuk uang, pakaian layak pakai dan sembako. Tetapi tadi yang kita salurkan tidak dalam bentuk uang, kita salurkan dalam bentuk sembako, sayuran untuk kebutuhan dapur umum, juga ada obat-obatan. Alhamdulillah donasi yang terkumpul selama tiga hari mulai tgl 1-3 ada yang tranfer, selain itu, kami aksi galang dana turun ke jalan dibeberapa perempatan besar , terus kami cari diwarung-warung juga. Total keseluruhan Rp. 4.780.500. Ada sisa uang Rp, 150.000,00 kami berikan ke pencari donasi lainnya,” ujar Ikhwan.
Seperti yang diketahui bahwa hujan
deras yang mengguyur wilayah timur Kabupaten Banyumas, mengakibatkan banjir
dibeberapa wilayah di Kecamatan Kemranjen. Wilayah terdampak paling luas berada di Desa Sidamulya, Desa
Sirau, dan Desa Grujugan. Meskipun air sudah mulai surut, berdasarkan data
terbaru yang diberikan oleh Ady Chandra selaku koordinator Taruna Siaga Bencana (TAGANA) Kabupaten
Banyumas, bahwa masih ada 175 warga yang
diungsikan di beberapa tempat. Untuk pengungsian di wilayah Kecamatan Kemranjen
ada dua lokasi yaitu Desa Sidamulya tercatat masih 67 warga diungsikan di MI
Muhammadiyah Sidamulya, Kemudian Desa Sirau tercatat 60 orang diungsikan di MI
Miftaul Ulum, dan di Masjid Baitul Nikmah Gerumbul Pasar Malang tercatat 48
orang.
Untuk memenuhi kebutuhan makan pengungsi dan warga terdampak, ada 4 dapur umum diantaranya dapur umum dari dinas sosial yang dikelola oleh TAGANA, kemudian dapur umum MDMC (Muhammadiyah Disaster Management Center) ada dua yaitu di RW 7 dan RW 8, dan dapur BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) berada di Gerumbul Pasar Malang.
“Kalau kami (dapur umum ) sudah 7
hari genap satu minggu dari sejak kamis siang kami sudah melayani masyarakat
kurang lebih awalnya 1320 karena gerujugan maupun desa sidamulya masuk di
ampuan dapur umum ini. Dapur umum harus dibagi-bagi, tapi sebenarnya kami mampu saja untuk melayani semuanya. Akan
tetapi karena mereka mempunyai kapasitas dan kemampuan yang sama, tentunya
ketika mendirikan dapur umum harus berkordinasi dan berinduk sehingga tidak
terjadi penumpukan atau dapat double jatah makanan dari dapur umum,” jelas Ady.
Ady juga menjelaskan bahwa dapur
umum akan terus ada selama tanggap darurat bencana belum dicabut. Kemudian jika
sudah memasuki masa transisi darurat maka dapur umum selesai dan diganti
menjadi makanan instan untuk dimasak oleh masyarakat.
“Dapur umum masih berdiri
dikarenakan ada beberapa masyarakat berkapasitas belum mampu memasak sendiri
sehingga masih ada dapur umum untuk mensyuplai masyarakat yang belum bisa masak
sendiri yang belum bisa belanja karena akses keluar masuk rumah mereka masih
tergenang air,” tambah Ady.
Dengan air yang sudah mulai surut,
Ady berharap agar masysarakat segera berbenah dan membersihkan rumah dan
lingkungannya.
“Harapan kami setelah ini surut
kepada masyarakat tentunya segera untuk mempersiapkan diri, bersih2 rumah
maupun persiapan harus memasak sendiri, menghidupi kembali ke keadaan normal
ketika tidak banjir,” harap Ady.
Reporter:
Aulia Insan Dayu Wijayadin &&
Editor : Arifa
Sebagai informasi tambahan, Indonnesia Bangkit, merupakan gabuungann dari berbagai elemen organisasi diantaranya Komunitas Teater Didik, UKM SENRU, KMPA Faktapala, UKM Master, FMN Purwokerto, UKM Olahrga IAIN Purwokerto, Komunitas Radio Star, Hadeuw Purwokerto, Komunitas Kompos, PMII IIAIN Purwokerto, DEMA IAIN purwokerto, serta UKM Pencak Silat IAIN Purwokerto
0 Komentar