Ticker

6/recent/ticker-posts

PPM Laksanakan Pelantikan Lembaga Kemahasiswaan IAIN Purwokerto

 

Foto: Doc.OBSESI

Purwokerto- Setelah Pemilihan Mahasiswa telah selesai dilaksanakan di bulan Januari lalu, Panitia Pemilihan Mahasiswa (PPM) Institut Agama Islam Negeri Purwokerto melanjutkan  perannya dengan mengadakan acara pelantikan untuk seluruh Lembaga Kemahasiswaan (LK) di IAIN Purwokerto. Acara ini digelar seacara online dan offline. Pelaksanaan offline bertempat di gedung Auditorium IAIN Purwokerto dengan hanya dihadiri oleh perwakilan BPH dan Demis ditiap LK. Sedangkan anggota LK selain BPH mengadiri secara online via zoom (8/02).

            “…yang hadir itu sekitar 190 orang, terdiri dari BPH baru sama Demis itu salah satu, untuk sertijab, ini berbeda dengan sebelumnya karena terbagi menjadi dua yaitu offline dan online, untuk online itu pengurus yang lain.” Ungkap Sidik, selaku ketua PPM.

Foto: Doc.OBSESI

Jika di tahun-tahun sebelumnya pelantikan LK diadakan secara offline dan dihadiri oleh seluruh anggota Lembaga Kemahasiswaan (LK) dan juga demisonernya, maka kali ini Pelantikan diadakan secara online dan offline. Ini merupakan konsep baru yang dilaksanakan oleh PPM menimbang situasi dan kondisi pandemi covid-19 yang masih belum mereda.  Menyesuaikan kondisi tersebut, Sidik Adi Purnama selaku ketua PPM menjelaskan bahwa terdapat tiga konsep yang diusung dan dipaparkan kepada Wakil Rektor, yaitu :

1.     1. Semua pengurus hadir.

2.   2Membuat shift, dengan sebagian anggota menunggu di ruang kelas agar tidak menimbulkan kerumunan.

3.     3. Diwakili oleh BPH, dan anggota lain secara online.


Dari tiga konsep yang diajukan, Wakil Rektor III cenderung lebih menyetujui konsep ketiga yang dilihat lebih efektif, efisien, dan tetap menjaga prtokol kesehatan. Melalui Warek III, TIPD memfasilitasi perangkat-perangkat pendukung untuk pelantikan yang dilakukan secara online.

Foto: Doc.OBSESI

            “…kalau TIPD kemungkinan gratis ya karena fasilitas dari kampus, kemarin itu rektor hanya melimpahkan ke TIPD, tapi kita belum tau dari operatornya minta bayaran atau enggak…” Jelas Sidik saat ditemui reporter LPM OBSESI.

Berdasarkan hasil wawancara bersama pegawai TIPD yang membantu menjadi operator untuk pelantikkan secara online, ia menerangkan bahwa untuk semua fasilias yang digunakan disediakan oleh TIPD tanpa ada pungutan biaya apapun.

“.......... melihat sedang pandemi seperti ini pihak kampus membeli beberapa alat juga, salah satunya yang digunakan acara hari ini.” Jelas Fadil selaku pegawai TIPD.

Berdasarkan informasi yang didapat, rencana anggaran belanja untuk dana yang didapat PPM dibuat untuk konsep yang pertama, yaitu semua anggota LK yang akan dilantik datang secara langsung. Melihat kenyataannya bahwa PPM melakukan pelantikan yang dihadiri hanya perwakilan BPH dan Demisioner serta fasilitas untuk pleantikan online pun diberikan secara cuma-cuma oleh pihak kampus. Hal ini sontak menimbulkan pertanyan untuk beberapa pihak terkait pengalokasian dana.

Menanggapi isu tersebut Ketua PPM menjelaskan, “Kita kan ada pembetukan… dari kepanitiaan pasti pingin ada pembubaran. Nah itu niatnya mau dialokasikan ke pembubaran itu. Terus sebelumnya, panitia  butuh konsumsi juga. Contohnya pas debat aja… selama tiga hari panitia tidak mendapat snack, tapi satu hari memakan nasi.

 

Reporter : Nissa & Iqbal

Editor    : Arifa & Wardah

 

Posting Komentar

0 Komentar