![]() |
Foto: Doc.OBSESI |
Purwokerto– Sebagai upaya untuk meningkatkan
daya saing dan ajang silaturahmi atlet pecak silat. Unit Kegiatan Mahasiswa
(UKM) pecak silat IAIN Purowkerto yang tergabung dalam Ikatan Pecak Silat
Indonesia (IPSI) menggelar Saizu Championship di Audititorium IAIN Purwokerto, Sabtu,
13/02.
“Dari berjalannya waktu kami memiliki
target ajang ini bukan hanya dari lingkup IAIN Purwokerto saja tapi bisa
tingkat Banyumas. Dari cara ini juga, supaya kawan SD, SMP, SMA bisa mengenal pecak
silat yang ada di IAIN Purwokerto,” jelas Riko Agung Kurnia selaku Ketua
Panitia.
Kejuaraan yang memiliki tema Kawal
Sportivitas Cetak generasi Emas, diikuti oleh 39 peserta dari gabungan tiga
perguruan yaitu Pagar Nusa, Tapak Suci dan Persaudaraan Setia Hati Terate
(PSHT). Pertandingan ini terdiri dari 16 pertandingan dan masing-masing terdiri
dari tiga babak. Pembina pecak silat IAIN Purwokerto berserta enam perwakilan
dari ketiga perguruan pecak silat turut hadir dan menjadi juri pada kegiatan
tersebut.
Pertandingan yang melatih mental,
disiplin dan sportifitas ini menuntut peserta untuk mengerahakan kemampuan
terbaiknya. “Sebenarnya udah satu tahun gak latihan, jadi rada kaku waktu main
dan kehilangan reflek. Kalo melihat pihak lawan cukup bagus, cuma dia masih gak
berani keluar dari kandang. Jadi kita harus pandai-pandai melihat peluang,” ujar
Setiaji dari Perguruan Tapak Suci.
Sebagai mahasiswa baru IAIN
Purwokerto program studi Pendidikan Agama islam, Setiaji juga menambahkan untuk
kedepannya kejuaran ini dapat terus dilaksanakan guna meningkatkan nilai saing
atlet Pecak Silat IAIN Purwokerto dan meningkatkan eksistensi atlet Pecak Silat
IAIN Purwokerto dalam melestarikan olahraga bela diri tradisional. “Diperlukannya
penanaman nilai pada atlet dan harapannya semoga sarana dan prasarana pecak
silat IAIN Purwokerto juga terpenuhi sehingga dapat mencetak atlet-atlet pecak
silat yang mumpuni,” tambah Setiaja diakhir wawancaranya.
Reporter : Cita Najma Z.
0 Komentar