OBSESI – Hari terakhir Pengenalan Budaya Akademik dan Kemahasiswaan
(PBAK) 2021 Universitas Islam Negeri Prof. K.H Saifuddin Zuhri (UIN SAIZU) Purwokerto (25/8) diisi dengan pengenalan Unit
Kegiatan Mahasiswa (UKM), Unit Kegiatan Khusus (UKK), Partai Politik Mahasiswa dan Organisasi Kemahasiswaan.
PBAK 2021 kali
ini menyungsung tema “Bumikan Bangsa Langitkan Budaya dalam Moderasi
Beragama” dengan ini diharapkan mahasiswa baru UIN SAIZU dapat menjaga
bangsa, budaya dan toleransi antar umat beragama. Saat ditemui crew LPM
OBSESI, Rizki, ketua PBAK 2021 menuturkan bahwa jumlah panitia PBAK tahun ini berjumlah
165 orang yang terbagi menjadi 8 divisi dan diikuti oleh 3.272 peserta.
Beberapa kendala
kerap ditemukan dalam proses pelaksanaan PBAK, hal ini dijelaskan langsung oleh
Rizki “Kendala krusial mungkin miskomunikasi, terus yang paling urgent
yaitu untuk budgeting masih dari
temen-temen panitia, selain itu ada sedikit kendala 1-2 menit terhadap media,
dikarenakan kabel yang copot tetapi itu bisa cepat diatasi oleh tim media
sehingga tidak mengakibatkan kendala yang krusial”.
Walaupun diselenggarakan
secara online, antusiasme peserta cukup luar biasa dalam mengikuti serangkaian
acara yang sudah terstruktrur, walupun masih ada beberapa anak yang belum bisa
terkondisikan untuk mengikuti kegiatan PBAK, hal ini terjadi karena terdapat
beberapa anak yang meminta izin untuk mengikuti kegiatan vaksinasi. Hal tersebut
dimaklumi oleh panitia PBAK, karena mengingat vaksinasi juga merupakan salah
satu bentuk kegiatan dari pemerintah yang perlu didukung oleh masyarakat termasuk
akademisi.
Imam Hanif, peserta
PBAK UIN SAIZU 2021 prodi Manajemen Pendidikan Islam (MPI) mengutarakan pesan dan kesannya
terhadap PBAK 2021 saat dihubungi oleh crew ”kurang asik karena dilaksanakan secara online begitu pun
banyak kendala yang dialami diantaranya yaitu masih tentang kendala sinyal yang
umum terjadi dikalangan peserta PBAK, tidak ada keluhan karena tugas hanya
meresume” ungkapnya.
Pada kesempatan
lain Septi Muslimatul Khasanah, peserta PBAK dari prodi Hukum Ekonomi Syariah
(HES) juga mengungkapkan pesan dan kesannya terhadap kegiatan PBAK “Asik ngga garing walaupun online tetapi berkesan kendala yang dihadapi masih sama yaitu
terkait kendala sinyal dan kurangnya pemahaman terhadap teknologi seperti
penggunaan zoom yang masih bingung” saran
Septi untuk kedepannya bagi mahasiswa yang belum bisa dalam
pengoperasian zoom mungkin dari panitia bisa membuatkan tutorial mengenai
pemakaian zoom tersebut.
Pada akhir sesi wawancara, Rizki memberikan pesan kepada Calon Mahasiswa Baru UIN SAIZU “Semangat terus, semangat kuliah walaupun banyak halang rintang terkait pandemi, tetap fokus terhadap tujuan utama kuliah dan juga dengan PBAK ini mahasiswa dapat mengetahui apa saja yang ada di kampus dan bisa melaksanakan Tri Darma Perguruan Tinggi yaitu Pendidikan, pengabdian, dan penelitian” Untuk seluruh mahasiswa baru dan teman-teman yang lain, tidak usah hebat untuk memulai tapi memulailah untuk jadi hebat” Tutup Rizki.
Reporter : Subhan & Nia
Editor : Fazrul
3 Komentar
Semangat yang membara untuk temen-temen mahasiswa baru
BalasHapusSemangat mahasiswa, selamat menikmati dunia akademisi yang luar biasa ini. Kerahkan segala tenaga dan upaya mu dalam membangun Tri Darma Perguruan Tinggi
BalasHapusSemangattt
BalasHapus