doc. obsesi penyematan abdidalem oleh Sultan Candra Hadiningrat Hamengkubuono XII |
Banyumas, Obesesiana.com -
Sultan Candra Hadiningrat Hamengkubuono XII Melantik Abdidalem Keraton
Surakarta Hadiningrat di Pendopo Gondo Arum,
Desa. Bogangin, kecamatan. Sumpiuh, Kabupaten Banyumas. Minggu 25/09. Wisuda Abdi Dalem ini, merupakan
prosesi pemberian gelar serta nama dari Keraton.
Dalam
prosesi akan melatik kurang lebih 60 orang, yang berasal dari berbagai daerah diantaranya
Klaten, Berebes, Cilacap, Purbalinga, dan Banyumas. Salah satunya, ialah dosen Universitas Islam Negeri (UIN)
Prof. K.H. Saifuddin Zuhri Purwokerto (SAIZU) yaitu, Bapak Dimas Sastrowinoto yang
mendapat gelar Kebangsawanan “Kanjeng Raden Haryo Tumenggung”
doc. obsesi Kanjeng Raden Haryo Tumenggung Dimas Sastrowinoto |
Penunjukan abdidalem ini, dipilih langsung oleh Kanjeng Sinuwun dari Surakarta. Gelar ini
berikan kepada orang-orang tertentu yang telah memberikan jasa dalam melestarikan
kebudayaan nusantara serta
tidak ada batasan usia untuk menjadi abdi dalem
“dari
nguri-nguri budaya nusantara hanya orang terpilih yang sudah di screening sama Kanjeng
Sinuwun dari Surakarta bahwa orang-orang tertentu yang telah memberi kontribusi
kepada budayawan nusantara di Indonesia ini” Ujar Suwardoyo salah satu
Abdidalem
Prosesi wisuda abdidalem
memiliki tatacara yang khas, dimana saat pemanggilan dan pemberian penghargaan
mengunakan bahasa Kraton. Ketika penobatan, setiap peserta wisuda wajib
menjawab “nuwun kulo”, dan pada saat pemberian penghargaan menjawab “nun
Inggih Sendiko” lalu di lanjut dengan penyematan oleh Sultan Kraton Surakarta Hadiningrat XII.
Para wisudawan di beri gelar Raden Ngabehi
yang merupakan gelar pemberian atau penghargaan
untuk wisuda abdidalem.
Setalah selesai proses
pengangkatan abdidalem, acara dilanjutkan dengan persembahan tari Legong Topeng.
Tarian sakral ini dibawakan oleh Irianto, seorang penari yang berasal dari Banyumas
yang telah memperkenalkan tarian budaya indonesia kemanca negara. Tarian Legong
Topeng ialah tarian suci yang wajib
dipertunjukan dalam acara pengukuhan.
doc. obsesi tarian Legong Topeng |
Masyarakat berharap dengan
adanya kirab budaya dan wisuda abdidalem ini, semoga dapat meningkatkan
kecintaan terhadap kebudayaan nusantara khusunya di wilayah Desa Bogangin serta dapat melestarikannya.
“untuk ade-ade semua kita
terlahir dari Nusantara ini, nenek moyang ini pernah memiliki krajaan besar
antara lain Majapahit dan Mataram sampe sekarang yaitu Pangku Alaman, dan Sri Sultan
di Sukarta itu sendiri. Artinya kita sekarang anak-anak yang terdidik,
mahasiswa jangan sampai nusantara punah, kerajan-kerajan situs-situs kita menjadi hilang karena tidak
keminatan kita untuk mencintai atau melestarikan nusantara itu sendiri.
Kegiatan ini untuk upaya melestarikan budaya.” Ungkap Suwardoyo
Reporter : Faza, Hafis, Meli,
Pawestri, Subhan
Editor : Irma dan Bagus
0 Komentar