PURWOKERTO-Universitas Islam Negeri Prof. K. H. Saifuddin Zuhri Purwokerto (UIN SAIZU) sukses menggelar acara Sidang Terbuka Senat Akademik dalam rangka Wisuda Magister Ke-23 dan Sarjana Ke-56 di gedung Auditorium UIN SAIZU (Selasa, 23/05/23). Acara tersebut dibuka langsung oleh Ketua Senat UIN SAIZU, Dr. Abdul Wachid B.S. M.Hum.
Dalam pidatonya, Abdul Wachid menyampaikan bahwa UIN SAIZU berusaha terus meningkatkan sumber daya manusia untuk menciptakan kualitas wisudawan dan wisudawati yang dapat dipercaya dan unggul di masyarakat.
“Dibutuhkan semangat dan kerja kolektif guna mewujudkan universitas yang bisa dipercaya oleh masyarakat Indonesia,” ujar Abdul Wachid.
Pada wisuda kali ini, sebanyak 329 mahasiswa dinyatakan lulus dengan perincian 319 wisudawan-wisudawati berasal dari program sarjana dan 10 wisudawan-wisudawati dari program magister. Rata-rata masa studi yang ditempuh mahasiswa pasca sarjana yakni 3 tahun 1 bulan dengan rata-rata IPK 3,5 ke atas. Sedangkan pada program sarjana, studi ditempuh sekitar 4 tahun 10 bulan dengan rata-rata IPK 3,55. Namun, masih ada wisudawan yang lulus dengan IPK kurang dari 3.
Siti Masroh, salah satu wisudawan dari program studi Pendidikan Islam Anak Usia Dini dinyatakan lulus di usianya yang tidak lagi muda, yakni 56 tahun 3 bulan.
“Ini merupakan program kerja sama untuk peningkatan klasifikasi S1 guru-guru RA. Kita patut belajar dari beliau, di usia tuanya beliau masih semangat menjalankan studi perkuliahan,” ujar Fauzi, Wakil Rektor I UIN SAIZU.
Adapun untuk wisudawan dengan predikat usia termuda diraih oleh Ani Retno Sulistiowati dengan umur 20 tahun 8 bulan dari program studi Bimbingan Konseling Islam.
Prof. Dr. Fauzi, M.Ag., selaku Wakil Rektor I mengungkapkan bahwa wisudawan terbaik tingkat universitas pada program magister diraih oleh Muhamad Dzitky Awalia Rahman dari program studi magister Pendidikan Agama Islam. Dzitky berhasil meraih IPK 4,0 dan mendapat predikat dengan pujian. Sedangkan dari program sarjana, Zayyan Mauizah menjadi mahasiswa terbaik tingkat universitas dengan IPK 3,92 dan mendapat predikat dengan pujian.
“Tampaknya dari 5 fakultas ini, hanya satu laki-laki dari 4 perempuan yang berprestasi. Ini mencerminkan realitas wisuda kali ini yang mayoritas perempuan,” terang Fauzi.
Wisuda periode ini juga diikuti oleh 7 hafidz hafidzah yang dinyatakan lulus dan berhasil menyelesaikan studi sarjananya di UIN SAIZU.
Dari wawancara yang dilakukan Tim Obsesi kepada Adzkiya Zayyan Mauizah, ia mengungkapkan rasa syukur atas capaian gelar S1 sebagai Sarjana Terbaik Tingkat Universitas.
“Perasaan yang saya rasakan yaitu campur aduk, ada senang dan sedihnya dan tentu menjadi tanggung jawab khusus karena harus mempertanggung jawabkan keilmuan yang saya peroleh nantinya di masyarakat. Untuk ke depannya semoga ilmu yang didapatkan dapat bermanfaat bagi agama, bangsa dan negara,” jelas Adzkiya.
Selain itu, Adzkiya juga berharap agar semua mahasiswa yang masih mengenyam pendidikan di bangku perkuliahan untuk tetap semangat dan jangan takut untuk mencoba hal-hal baru untuk dieksplor.
Reporter : Sefia, Bunga
Editor : LPM OBSESI
0 Komentar