PURWOKERTO — Diskusi publik dalam rangka menyambut Hari Tani Nasional 2023 dengan mengusung tema “Perjuangan Kaum Tani Melawan Monopoli dan Perampasan Tanah di Indonesia” berjalan lancar, pada Kamis (21/09/23). Acara yang digelar di Halaman Perpustakaan Universitas Islam Negeri Prof. K.H. Saifuddin Zuhri Purwokerto ini diikuti berbagai kalangan, mulai dari mahasiswa hingga umum.
Kegiatan yang diadakan oleh gabungan beberapa organisasi dan lembaga di UIN SAIZU, seperti: UKM KSiK, UKM LPM OBSESI, UKM Teater Didik, HMI UIN SAIZU, IMM UIN SAIZU, FMN UIN SAIZU, serta PKPT IPNU IPPNU UIN SAIZU ini merupakan serangkaian acara dalam menyambut peringatan Hari Tani pada 24 September mendatang. Diskusi tersebut juga turut menghadirkan pemateri dari Presiden Mahasiswa BEM KM UGM 2023 dan Forum Mahasiswa Nasional Purwokerto.
Gielbran M. N., selaku Presma BEM KM UGM 2023 menyampaikan bahwa isu agraria saat ini tertutup dengan isu-isu politik menjelang Pemilu. Padahal keadaan agraria Indonesia tengah runyam, ditambah ketimpangan ekonomi yang tidak stabil dan merata di semua lapisan masyarakat.
“Kesempatan diskusi publik ini sangat bagus, apalagi membahas mengenai isu agraria. Kegiatan ini dapat membuka ruang-ruang diskusi bebas bagi para mahasiswa untuk mengaplikasikan Gerakan Bersama untuk menampung aspirasi dan jembatan bagi masyarakat, khususnya buruh tani, kepada pihak-pihak berwenang untuk menyelesaikan persoalan yang dihadapi para buruh tani di Indonesia,” ujar Gielbran.
Mahasiswa sebagai tonggak harapan perjuangan masyarakat serta entitas intelektual yang bermoral, diharapkan mampu menjembatani para buruh tani untuk mendapatkan keadilan. Diskusi publik, kajian, dan audiensi semacam ini merupakan salah satu langkah mahasiswa untuk dapat memberi gebrakan dan gerakan intelektual terhadap pihak-pihak berkuasa di Indonesia.
Selain itu, Omeda D., S.Pd., perwakilan dari Forum Mahasiswa Nasional Purwokerto menambahkan bahwa kondisi petani di wilayah Jateng dan DIY masih kurang perhatian dari pemerintah daerah maupun pusat.
Ilham Alhamdi, ketua UKM KSiK sekaligus salah satu inisiator dari kegiatan diskusi publik kali ini menyoroti rendahnya literasi mahasiswa terkait isu agraria.
“Untuk itu, tujuan dari diskusi ini untuk meningkatkan kesadaran mahasiswa. Meskipun di UIN sendiri belum ada Fakultas Pertanian, namun sudah seharusnya kita melek terhadap isu-isu yang ada, terutama di wilayah Banyumas,” tegas Ilham .
Harapan para mahasiswa agar kegiatan diskusi seperti ini terus dilaksanakan dan digaungkan agar dapat memberi kesadaran terhadap para civitas akademika, terutama UIN SAIZU, terkait isu-isu di Indonesia khususnya di bidang agraria atau pertanian.
Penulis : Sefia, Dwi Aryanti
Reporter : Mutia, Bunga
0 Komentar