Ticker

6/recent/ticker-posts

Tuntutan Aksi Demonstrasi: Hilangkan Pajak Mencekik dan Menuntut Tindakan Polisi yang Represif

Doc. LPM OBSESI
mahasiswa dan masyarakat se-Banyumas sedang melakukan aksi demonstrasi di depan Gedung DPRD Banyumas

Purwokerto - Mahasiswa dan masyarakat se-Banyumas melakukan aksi demonstrasi terkait rencana kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) sebesar 12% dan menuntut tindakan represif aparat Kepolisian terhadap masyarakat sipil, Jumat (27/10/24). Aksi tersebut bertempat di depan gedung DPRD Kabupaten Banyumas.

Para demonstran melakukan aksi lantaran rencana kenaikan PPN 12% akan memberatkan masyarakat. Akibatnya harga-harga barang dan jasa akan naik dan menurunkan daya beli masyarakat. “Bisa dilihat angka yang dinaikan itu cukup besar bagi masyarakat. Karena kita melihat dari rencana kenaikan gaji UMK itu hanya sebesar 6,6%, sedangkan perbandingan kenaikan angka pajaknya itu di angka 9,9%, jadi itu sangat mencekik masyarakat. Nantinya akan mempengaruhi harga-harga, menaikan angka inflasi, dan menurunkan daya beli masyarakat,” ucap Azman Fadli selaku Korlap.

Fiki Abdul Rofiq salah satu demonstran menanggapi terkait dengan tindakan represif aparat Kepolisian. Dia menyampaikan belasungkawa terhadap pelajar di Semarang, Padang, bahkan kota-kota lainnya yang menjadi korban atas tindakan represif dari Kepolisian sehingga dapat dikatakan sebagai pelanggaran HAM. “Tidak terlalu berharap tinggi mengingat instansi ini sudah tidak bisa dipercaya lagi. Karena mengingat setiap hari adanya kasus dan korban yang bertambah, banyak sekali oknum-oknum setiap harinya. Tapi saya berharap Kepolisian dapat memberikan pelayanan, perlindungan, dan pengayoman terhadap masyarakat bukan menindak dan membunuh,” jelasnya. 

Kompol Agus Amjat Purnomo selaku penanggung jawab aksi demonstrasi mengatakan bahwa aksi yang dilakukan berjalan dengan baik. “Demonstrasi cukup tertib. Tadi kita mulai jam 15:00-18:00 WIB ini kita lihat semuanya berjalan baik, tidak ada hal-hal yang sekirannya menonjol. Semuanya sudah baik, bekerja sama dengan baik,” ucap Agus. 

Agus juga menyampaikan bahwa aparat Kepolisian yang diturunkan dalam aksi demonstrasi ini sekitar 200 polisi yang bekerja sama dengan TNI dan Dishub. “Intinya kita memfasilitasi masyarakat dan mahasiswa untuk dapat menyampaikan pendapatnya dan terima kasih kepada mahasiswa sudah bisa bekerja sama dengan baik sehingga kegiatan dari awal hingga akhir semua dapat berjalan dengan aman,” tutup Agus. 

Reporter: Dwi, Sindy, Maha, Ifti.
Penulis: Maha, Ifti.
Editor:Ghulama Rashif Faza & Dwi Aryanti



Posting Komentar

0 Komentar